Revitalisasi Tradisi Lokal sebagai Sarana Islam Wasathiyah dalam Pembangunan Sosial

Authors

  • Dr. Nur Kholis, M.Si UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Tulungagung, Indonesia

Keywords:

Tradisi Lokal, Islam Wasathiyah, Budaya Keagamaan, Dakwah Kontekstual, Pembangunan Sosial

Abstract

Tradisi lokal dalam masyarakat Indonesia telah lama menjadi medium penyemaian nilai-nilai keislaman yang damai dan moderat. Artikel ini mengeksplorasi bagaimana revitalisasi tradisi lokal—seperti slametan, tahlilan, dan sedekah bumi—dapat menjadi sarana efektif dalam menginternalisasikan prinsip-prinsip wasathiyyah serta mendorong pembangunan sosial yang inklusif. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif dengan studi kasus di beberapa komunitas Jawa dan Madura, penelitian ini menemukan bahwa tradisi keagamaan lokal tidak hanya berfungsi sebagai simbol budaya, tetapi juga sebagai instrumen sosial dalam membangun solidaritas, memperkuat kohesi masyarakat, serta mengatasi fragmentasi sosial akibat paham keagamaan yang eksklusif. Artikel ini menegaskan pentingnya pendekatan kultural dalam dakwah Islam moderat dan mendorong kebijakan keagamaan yang mengakomodasi tradisi lokal sebagai bagian dari pembangunan sosial berbasis nilai-nilai Islam yang kontekstual.

Diterbitkan

2025-02-15